|
Koil / thejeo.blogspot.com |
Grup rock asal Bandung, Koil membuat langkah berani. Mereka akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan perusahan rekaman arus utama
(major label). Meski begitu, mereka berjanji tak akan meninggalkan idealis mereka.
Vokalis Koil, Otong, mengatakan, bergabungnya Koil dengan perusahaan rekaman Nagaswara berharap bisa memupuk asa untuk bisa mengembalikan era keemasan musik rock Indonesia setelah merilis ulang album
Backlight, yang menjagokan "Aku Lupa Aku Luka" sebagai
single hit.
"Keputusan kita bergabung dengan major label itu karena kita ingin dikenal luas oleh masyarakat. Jadi lebih terprogram untuk promo," ujar Otong (vokal) di Jakarta.
Koil, yang mengawali kariernya melalui indie label, mengaku harus nekad bergabung dengan major label demi mempertahankan eksistensi bermusiknya dan juga melebarkan sayapnya. Meski begitu, Koil menjamin tetap idealis dalam mengusung musik rock. "Saya memang 'pengkhianat' tapi saya enggak merasa bersalah untuk hal itu. Cuma saya
concern dengan orang yang membahas hal itu," tekan Otong.
Otong yang mewakili Doni (gitar), Imo (Bass), Leon (Drum), sudah memprediksi bahwa keputusan bergabung dengan label besar akan membuat penggemar fanatik mereka kecewa. "Kita tahu, pasti fans kita kecewa dengan idealisme kita. Cuma kita mau kasih tahu kalau kita enggak punya pakem indie, pakem indie kita adalah bahwa kita mengerjakan segala sesuatunya sendiri," jabar Otong.
Dia yakin meski Koil kini dengan perusahan rekaman Nagaswara, grup bandnya akan mampu mempertahankan musik berkualitas. "Kita percaya kalau musik yang bagus itu yang bisa disukai banyak orang dan kita berharap akan hal itu," kata Otong. "Pak Rahayu (produser Nagaswara) juga tidak mengharuskan kita mesti begini-begitu. Jadi kreativitas semua ada di tangan kita," pungkas Otong.
(FAN) kompas.com |
www.thejeo.blogspot.com |