Tim peneliti dari Universitas Vienna meneliti ulang 3 ribu kasus dari 40 studi internasional yang menyimpulan tidak ada bukti efek dari Mozart.
“Siapapun yang mendengarkan musik baik Mozart, Bach tidak lebih baik dari grup yang tidak. Tetapi kami mengetahui bahwa orang akan memiliki performa yang baik jika mereka memperoleh stimulus,” ujar peneliti utama Jakob Pietsching.
Riset tidak mengatakan musik tidak berdampak pada pengembangan otak, namun pendengar pasif tidak memiliki keuntungan yang masuk di akal seperti yang
diperkirakan sebelumnya.
Sementara studi lainnya menyarankan bahwa proses kreatif, analitis dan aktivitas fisik terlibat dalam pembelajaran yang mampu mempengaruhi fungsi kognitif dan otak.
Satu studi longitudinal menemukan bahwa anak-anak yang menerima rangsangan musik tidak selalu akan memiliki kemampuan bermusik, juga kemampuan lain termasuk tata bahasa atau logika matematika.
Studi tersebut memeriksa rangsangan dan pelatihan musik dan analisis terbaru memberikan kesimpulan bahwa tidak ada keuntungan kognitif yang ditawarkan
inilah.com